Kepemimpinan dapat diukur dari langkah-langkah konkret yang diambil dalam menghadapi tantangan besar. Seperti saat sebuah daerah dilanda bencana, wabah atau hal hal besar lainnya. Di peristiwa peristiwa seperti itulah akan terlihat bagaimana kualitas seorang pemimpin.
Salah satu contoh nyata bisa dilihat pada berbagai tindakan yang dilakukan para pemimpin saat menghadapi wabah covid 19 yang melanda seluruh dunia beberapa tahun lalu. Saat pandemi tersebut beberapa pemimpin negara atau daerah menunjukan ketidak kompetenan mereka dalam menghadapi hal tersebut. Salah satunya adalah apa yang dialami oleh gubernur oklahoma Kevin Stitt. Pada saat pandemi COVID-19 melanda, tindakan Gubernur Oklahoma, Kevin Stitt, malah menuai kontroversi sehingga banyak yang menyebutnya dengan julukan yang tidak menguntungkan: gubernur terbodoh.
Tidak Konsisten, Tidak Jelas
Pada 14 Maret 2020, saat pandemi semakin memprihatinkan, Gubernur Stitt membagikan momen santai bersama keluarganya melalui media sosial. Dalam cuitannya, terlihat bahwa Stitt tengah menikmati malam bersama di sebuah restoran ramai. Seolah tidak menyadari seriusnya situasi, ia menyambut momen tersebut dengan hangat, menyatakan, "Makan bersama anak-anak saya dan semua rekan Oklahoman di Collective OKC! Malam ini penuh sesak!"
Namun, yang mencolok adalah ketidaksesuaian antara suasana yang santai dalam cuitannya dan tindakan konkret keesokan harinya. Saat itu, Gubernur Stitt mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara bagian Oklahoma sebagai upaya melindungi masyarakat dari ancaman pandemi COVID-19.
Ketidakjelasan dalam Kebijakan
Meski pengumuman keadaan darurat tersebut seharusnya memberikan arah dan panduan konkret kepada masyarakat, namun yang terjadi justru sebaliknya. Tidak ada petunjuk jelas mengenai lockdown, batasan pertemuan, atau panduan praktis lainnya yang dapat membantu masyarakat menghadapi situasi darurat kesehatan.
Kantor gubernur kemudian memberikan klarifikasi melalui kepala komunikasinya, tetapi bukannya memberikan kejelasan, malah menambah kebingungan. Mereka menegaskan bahwa Gubernur Stitt akan tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk mengajak keluarganya makan malam di tempat ramai, dengan klaim bahwa masyarakat juga dianjurkan untuk melakukannya.
Pesan yang Bertentangan
Ketidaksesuaian antara pengumuman keadaan darurat dan tindakan konkret yang terkesan mengabaikan pentingnya langkah-langkah pencegahan menciptakan pesan yang bertentangan dan membingungkan bagi masyarakat. Sementara situasi kesehatan semakin memburuk, Gubernur Stitt justru terlihat mendorong kegiatan sosial tanpa memberikan panduan yang jelas kepada publik.
Tindakan ini, tanpa diragukan lagi, menciptakan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan warga. Di saat otoritas kesehatan dan pakar merekomendasikan kewaspadaan dan kehati-hatian, Gubernur Stitt malah mempromosikan aktivitas sosial di tempat-tempat ramai.
Keseriusan Pemerintah Dalam Menangani Krisis
Sikap tidak konsisten dan kurangnya panduan yang jelas menimbulkan pertanyaan serius tentang keseriusan pemerintah dalam menangani krisis kesehatan yang sedang berlangsung. Sebuah krisis membutuhkan kepemimpinan yang kuat, jelas, dan konsisten, tetapi tampaknya hal tersebut belum tercermin dalam tindakan Gubernur Stitt. Sehingga tidak mengherankan jika ada yang menyebut dia sebagai gubernur terbodoh.
Pertimbangkan untuk melihat lebih dekat perkembangan terkini dari otoritas kesehatan setempat dan mengikuti pedoman yang telah disarankan oleh organisasi kesehatan global seperti WHO sebenarnya adalah hal yang perlu dilakukan. Kepatuhan terhadap pedoman kesehatan yang disarankan dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari risiko yang mungkin timbul. Hal seperti inilah yang seharusnya dilakukan oleh Stitt.
Mengukur Kebijakan di Masa Pandemi
Pada akhirnya, keputusan Gubernur Stitt terlihat kurang bijaksana dan terkesan mengabaikan pentingnya memberikan arahan yang jelas kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi. Sikap dari Gubernur Oklahoma yang terkesan mengabaikan anjuran kesehatan publik dan kehati-hatian yang dianjurkan pada saat yang sama terus mengundang perdebatan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Oklahoma.
Dalam mengukur kebijakan seorang gubernur, terutama di masa pandemi, perlu mempertimbangkan kejelasan, konsistensi, dan keseriusan dalam menanggapi ancaman kesehatan masyarakat. Gubernur Oklahoma, Kevin Stitt, mungkin perlu mengevaluasi kembali pendekatan dan tindakannya untuk memastikan bahwa kepemimpinannya memenuhi harapan dan kebutuhan warganya.
Ketidakjelasan dalam arah kebijakan dan pesan yang bertentangan dapat merugikan upaya bersama dalam memerangi pandemi. Lebih banyak komunikasi yang konsisten dan panduan yang jelas dibutuhkan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merespons dengan tepat dalam menghadapi krisis kesehatan yang sedang berlangsung.
Kritik terhadap Gubernur Stitt tidak hanya datang dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga dari berbagai kalangan, termasuk ahli kesehatan dan pemimpin otoritas kesehatan. Mereka menyoroti bahwa keputusan-keputusan yang tidak konsisten dapat membahayakan upaya penanggulangan pandemi secara keseluruhan.
Sebuah krisis kesehatan memerlukan pemimpin yang dapat memberikan pedoman yang jelas, bertindak konsisten dengan anjuran para ahli, dan menunjukkan keseriusan dalam melindungi warganya. Gubernur Stitt tampaknya belum memenuhi standar ini, dan hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kemampuannya dalam mengatasi tantangan besar seperti pandemi.
Keputusan untuk membagikan momen santai di tengah pandemi yang serius dapat dipandang sebagai sikap yang tidak memadai dalam memahami dan merespons situasi yang tengah berlangsung. Warga negara mencari pemimpin yang dapat memberikan ketenangan, kejelasan, dan langkah-langkah konkret untuk melindungi kesejahteraan mereka. Namun, Gubernur Stitt justru terlihat tidak konsisten dalam menyampaikan pesan dan tindakan yang sejalan dengan keadaan darurat yang diumumkan.
0 Komentar